Karena itu, jajaran Polres Prabumulih telah menjalani verifikasi dan penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI pada awal November lalu.
Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk SH SIk MH mengatakan, pihaknya terus membangun Zona Integritas (ZI) dan berkomitmen mewujudkan WBBM, khususnya dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Tentunya untuk mencapai itu semua dimulai dari diri sendiri dan seluruh personel kita untuk meninggalkan zona nyaman. Ini juga sebagai bentuk komitmen kita dalam pemberantasan korupsi dan untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih berkualitas, transparan, mudah dan cepat,” ungkap AKBP Tito saat dibincangi, Sabtu (26/1/2019).
Tiga program inovasi unggulan pelayanan publik, dikatakan Kapolres juga dioptimalkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. Diantaranya program Sidaka, Silidi dan Saber.
Ditambahkan AKBP Tito bahwa berdasarkan hasil survei eksternal kepada masyarakat, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) pada Minggu keempat September 2018 lalu adalah 93, begitu juga pada pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) mencapai 85.
“Jadi Polri saat ini tidak hanya menjaga ketertiban dan keamanan saja, melainkan dalam bidang pelayanan publik juga menjadi prioritas hal utama bagi Polres Prabumulih,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa untuk mencapai predikat WBBM, ada dua komponen yang dinilai, yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil, dengan target yang telah ditetapkan. Pada komponen pengungkit yang merupakan faktor penentu pencapaian sasaran hasil pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.
“Pada intinya kami akan terus berupaya optimalisasi pelayanan kepada masyarakat, jangan ada lagi pungli kepada masyarakat,” tandas Kapolres.
0 Komentar