SMAN 2 Gandeng Wali Siswa Demi Kemajuan Sekolah


Suasan rapat komite dan wali siswa SMAN 2 Kota Prabumulih.

Prabumulih,Jurnalekspres.com. --- SMAN 2 Prabumulih gelar rapat bersama pengurus Komite sekolah beserta selurh wali siswa, yang dilaksanakan di gedung serba guna Keurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih selatan. Rabu (22/1/2020).

Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama dan menyatukan pendapat, demi kemajuan sekolah yang merupakan tanggung jawab bersama.

Menurut Kepala Sekolah SMAN 2 Prabumuilih, Hj Eva Yusnita MPd, saat ini SMAN 2 Prabumulih membutuhkan dana sebanyajak Rp 233 Jutaan untuk perbaikan gedung sekolah serta pembuatan sumur dan penampungan air.

“selama ini di SMAN 2 memang kebutuhan terhadap air bersih selalu kekurangan, karena itu kita berharap dari hasil pertemuan ini dapat memberikan solusi untuk permasalahan yang ada di sekolah ini,” harapnya.

Kepala Sekolah SMAN 2 Prabumulih Hj Eva Yusnita MPd dan Ketua Komite dan Wakil Kepala Sekolah SMA 2 Prabumulih.

Dengan berlandaskan para Peraturan gubernur sumsel no 42 tahun 2017 tentang penyelenggaraan sekolah gratis serta Permendikbud no 75 tahun 2016, dimana kemajuan sekolah bukan hanya tanggung jawab sekolah, dan pemerintah, namun juga warga sekolah.

Selain itu sekolah ini merupakan salah satu sekolah berprestasi tingkat Nasional yang masuk dalam klaster II, sebagai sekolah yang boleh menarik sumbangan dari wali siswa. Diharapkan dapat memberikan dampak baik untuk kemajuan sekolah yang beralamat di jalan Basuki rahmat Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih selatan ini.

Hal sama diungkapkan oleh Ketua Komite SMAN 2 Prabumulih, A Ganjar hasin SE yang didampingi sekretaris A Gani BE dan Bubki Bendahara komite, menambahkan bahwa pertemuan yang diikuti oleh seluruh wali siswa sejumlah 700 siswa ini, dengan tujuan untuk penanggulangan sarana SMA.

“ada beberapa permasalahan yang ada di sekolah ini yang tidak bisa ditanggulangi oleh dana Bantuan operasinal sekolah (BOS), karena itu kita tawarkan ke wali murid yang mana hal ini merupakan tanggung jawab  bersama,” bebernya.

Dia juga menyampaikan bahwa nanti bentuk partisipasi tidak harus uang, namun juga boleh dalam bentuk lain. “Kita tidak boleh mengikat, sumbangannya juga tidak semata mata bentuk duit, namun juga bantuan bentuk lain, seperti material bangunan, itu juga dihitung nilainya. Dengan bekerjasama maka semua masalah dapat teratasi,” tandasnya.(04)





Posting Komentar

0 Komentar