2 Tahun Tidak Berjalan, Anggaran BUMDES Muara Tenang Terancam Dibekukan


Couption : Contoh mataerial Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Muara Enim,Jurnalekspres.com.--Alokasi anggaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Muara Tenang Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim, Untuk Tahun 2020 terancam dibekukan karena selama 2 tahun terakhir sejak 2018 - 2019, pengelolaan oleh pengurus dinilai tidak berjalan secara efektif sehingga sejumlah dana yang digelontorkan tidak berjalan sama sekali.

Kepala Desa Muara Tenang, Harmudin saat ditemui di kediamannya mengaku, berdasarkan hasil Musrenbang tingkat Kecamatan dan hasil koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), pengelolaan dana BUMDES desa Muara Tenang terancam dibekukan bahkan tidak disalurkan sama sekali.

"Beberapa waktu lalu saya sudah berkoordinasi dengan Dinas PMD dan mengusulkan tambahan alokasi anggaran BUMDES sebesar Rp 50 juta untuk tahun 2020, dengan demikian setelah ditambahkan dengan anggaran sebelumnya sebesar Rp 50 juta maka total anggaran BUMDES Desa Muara Tenang sejumlah Rp 100 juta," akunya. Minggu (9/2/2020).

Harmudin mengungkapkan, menanggapi usulan tersebut, Dinas PMD menolak menyetujui usulan tambahan dana BUMDES dengan alasan selama 2 tahun pengelolaan para pengurus tidak berkerja secara efektif bahkan pembukuan dan neraca serta laporan laba rugi setiap akhir tahun tidak disampaikan.

"Dengan ditolaknya usulan penambahan alokasi anggaran tersebut, kalaupun masih ingin mencoba mengelolah BUMDES kita hanya bisa menggunakan anggaran yang lama sebesar Rp 50 juta dan itu pun sudah terpakai untuk pengadaan pipa pengadaan air bersih beberapa waktu lalu sebesar Rp 35 juta, dengan demikian dana BUMDES yang tersedia sekarang sejumlah Rp 15 juta," ungkapnya.

Diakhir wawancara, Harmudin masih berharap pengelola BUMDES dibantu pemuda/pemudi Desa Muara Tenang yang tergabung dalam Karang Taruna dapat bersungguh-sungguh dan berkerja semaksimal mungkin mengelola dana BUMDES sehingga bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa Muara Tenang.

Koordinator wilayah (Korwil) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Lingkungan, Pembangunan dan Transportasi (PELIPTA) untuk wilayah Semende, Kurung saat dimintai komentar menyesalkan tidak berjalannya BUMDES Desa Muara Tenang padahal sudah didukung dengan anggaran yang cukup untuk merangsang perekonomian desa.

"Dengan adanya ketersediaan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, tentunya dukungan anggaran untuk pengelolaan BUMDES senilai Rp 50 juta dirasakan cukup sebagai modal usaha yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi desa bahkan masyarakat itu sendiri," komentarnya.

Kurung mencontohkan, usaha milik desa dapat saja berbentuk kerajinan pembuatan alat-alat tradisional seperti, bake (ambung yang terbuat dari anyaman bambu atau rotan), kinjagh (ambung terbuat dari ui tp tidak dianyam rapat), brangke (sarung senjata tajam), bakul, galas (ambung tempat membawa kayu bakar).

"Usaha milik desa dapat juga berbentuk koperasi yang bergerak di bidang penyediaan pupuk, ditengah langkah dan mahalnya harga pupuk saat musim tanam sekarang ini tentunya sangat membantu petani dan diyakini merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat desa Muara Tenang khususnya," contohnya. (Novles)

Posting Komentar

0 Komentar