Jaga Kualitas, Pemdes Muara Tenang Larang Jual Beli Duren Mentah.



Muara Enim,Jurnalekspres.com.-- Pemerintah desa Muara Tenang Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Kabupaten Muara Enim, sejak 2 pekan terakhir mengeluarkan himbauan kepada petani dan pengepul buah durian agar tidak menjual dan membeli durian mentah untuk menjaga kualitas dan nama baik Semende sebagai salah satu daerah penghasil durian.

Kepala desa (Kades) Muara Tenang, Harmudin melalui Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Darhanan ditemui di kediamannya, Minggu (15/3) mengatakan musim durian tahun ini terjadi merata di sejumlah wilayah perkebunan, selain itu buah durian tidak matang secara serentak tetapi bertahap, tidak seperti musim sebelumnya yang hanya berbuah sedikit dan tidak merata .

"Tahun ini Pemdes Muara Tenang menerapkan aturan larangan transaksi jual-beli durian mentah, hal ini dilakukan untuk menjaga mutu dan kepercayaan masyarakat, panen buah durian hanya dilakukan dengan menunggu hingga jatuh dari tangkainya karena sudah matang," katanya.

Darhanan menjelaskan, selain untuk memastikan buah benar-benar matang, panen durian saat jatuh dari tangkainya juga bermanfaat untuk meningkatkan kuantitas buah durian musim berikutnya, durian yang dipetik paksa sebelum waktunya akan mengakibatkan penurunan kuantitas buah pada mudim berikutnya.

"Oleh karena itu, setelah menimbang dari berbagai sisi Pemdes Muara Tenang mengeluarkan himbauan kepada petani dan pengepul agar tidak transaksi jual beli durian mentah, himbauan tersebut telah disosialisasikan dari mulut ke mulut dan memasang spanduk larangan di sejumlah tempat," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu petani di areal perkebunan Betungan, Rokmah menyatakan dukungannya atas himbauan Pemerintah desa yang melarang transaksi jual beli durian mentah, menurutnya kebijakan tersebut dapat melindungi pembeli dari ancaman durian mentah.

"Sebelum durian musim di Semende, kami sering membeli durian dari tempat lain, hasilnya sangat mengecewakan dan kemungkinan besar 70 % durian yang dibeli tidak matang, membeli durian seolah sama dengan membeli kucing dalam karung yang tidak diketahui pasti kualitasnya," ceritanya. (Novlis Heriansyah)

Posting Komentar

0 Komentar