Akibat Kerumunan massa, Pembagian Sembako Batal.




Prabumulih,Jurnalekspres.com.-- Dampak wabah corona virus atau covid-19 yang telah terjadi di wilayah Prabumulih menyebabkan ekonomi masyarakat melemah, hal itu membuat Ustadz H Firdaus dzakir, Warga jalan Padat karya kelurahan gunung ibul kecamatan Prabumulih timur tersebut berniat akan menyumbangkan 1 ton beras kepada warga tidak mampu dan janda miskin yang berada di Kota Prabumulih akhirnya dibatalkan. 

Lantaran kerumunan massa sudah tidak terkontrol dan sempat membuat macet jalan, sehingga warga yang menunggu pembagian sembako tersebut, akhirnya bubar setelah aparat kepolisian datang dan mengumumkan bahwa pembagian sembako oleh ustadz H Firdaus dzakir dibatalkan.

"ini sebenarnya rutin kami lakukan setiap bulannya. Tapi tadi kerumunan warga sudah tidak terkontrol, sehingga kami berinisiatif untuk membatalkan pemberian beras dan langsung menelpon pihak kepolisian untuk membantu menertibkan warga," terang H Firdaus ketika dibincangi awak media di kediamannya, Kamis (09/04/2020).

lelaki pedagang obat herbal ini juga mengatakan jika beras yang sudah disiapkannya tersebut akan tetap disalurkan kepada warga yang berhak menerima nya.

"Beras akan tetap dibagikan, namun tidak diambil kesini, karena akan kami antarkan door to door guna menghindari kerumunan orang," tegas H Firdaus.

Sementara itu Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya  melalui Kasat Sabhara AKP A.Jauhari, didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman dan Kasat Narkoba AKP Jhon Prama yang berada di lokasi membenarkan jika pihaknya diminta bantuan untuk menertibkan warga yang sempat berkerumun di depan toko obat herbal milik H Firdaus.

"Hal ini kita dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran Virus Corona, meminta warga untuk kembali ke rumahnya masing-masing dan mengimbau agar tak berkerumun. Ini satu cara yang efektif Untuk mematuhi social distancing dan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus (Covid-19)," kata Kasat Sabhara saat diwawancarai.

Terkaitnya wabah Virus Corona salah satunya dapat melalui kontak fisik, karena itu warga diminta mematuhi aturan maklumat Kapolri tentang larangan warga menggumpulkan orang ramai.

"Untuk mengantisipasi hal serupa, Bagi Donatur yang ingin memberi bantuan sembako silakan berkoodinasi dengan pihak kepolisian dan kelurahan setempat," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar