Dianggarkan Rp 104 Juta, Posko Penanganan Covid-19 Minim Fasilitas.


Posko penanganan penyebaran Covid-19 di Desa Kota Agung, Kabupaten Muara Enim.

Semende,Jurnalekspres.com.-- Meskipun anggaran Posko Penanganan Penyebaran corona virus ( Covid-19 ) yang dibiayai Dana Desa (DD) mencapai Rp 104 Juta, namun realisasi di lapangan sangat minim fasilitas akibat langkanya ketersediaan kelengkapan peralatan medis di pasaran.

Kepala desa (Kades) Kota Agung, Muhammad Aminuddin, saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (1/4/2020) menceritakan sulitnya mendapatkan alat perlengkapan yang dibutuhkan untuk operasional Posko Penanganan Penyebaran Covid-19.

"Beberapa waktu lalu sebelum mendirikan Posko Penanganan Penyebaran Covid-19 di Desa Kota Agung, kami sempat mencari sejumlah alat kelengkapan khususnya masker dan pengukur suhu badan di beberapa tempat baik di Kota Palembang maupun di seputaran Kabupaten Muara Enim namun tidak juga ditemukan," ceritanya.

M Aminuddin melanjutkan, untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beberapa alat medis tersebut, dirinya mencari alternatif solusi lain yakni dengan melakukan pemesanan seperti pada alat pengukur suhu dan atau memproduksi sendiri dengan memberdayakan penjahit lokal untuk penyediaan masker.

Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4, Alfran SPt saat dimintai komentarnya memaklumi kesulitan dan kendala yang saat ini dihadapi Kades dalam pengoperasian Posko Penanganan Penyebaran Covid-19 sebagaimana instruksi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).

"Sebagaimana yang kita ketahui DD yang diharapkan dapat membiayai operasional posko hingga sampai saat ini belum juga dikucurkan sedangkan Posko Penanganan Penyebaran Covid-19 harus segera didirikan demi keselamatan masyarakat desa, di sisi lain sejumlah alat kesehatan untuk kelengkapan Posko sangat langka di pasaran," ujarnya.

Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, melalui DD berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam penanganan penyebaran Covid-19 sudah dianggarkan, termasuk alokasi untuk operasional penyemprotan setiap minggu, disinfektan, kebutuhan rumah isolasi, hand sanitizer bahkan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD). (Novlis Heriansyah)

Posting Komentar

0 Komentar