Walikota Prabumulih Dampingi Gubernur Sumsel, Meninjau Pelaksanaan PSBB Di Kota Prabumulih.


Gubernur Sumsel, H. Herman Deru didampingi Walikota Prabumulih, Ir.H Ridho Yahya MM meninjau langsung pelaksanaan PSBB di Kota Prabumulih. Kamis (28/5/2020).


Prabumulih,Jurnalekspres.com.-- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Prabumulih dalam rangka Meninjau Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Prabumulih sekaligus menggaungkan rencana Pemerintah Pusat untuk penerapan New Normal bagi 25 Kabupaten/Kota, termasuk salah satunya Kota Prabumulih.

Kedatangan Gubernur Sumsel beserta rombongan disambut langsung oleh Walikota Prabumulih, Ir.H. Ridho Yahya MM dan Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH beserta FKPD Kota Prabumulih di Kantor Pemerintah Kota Prabumulih.

Kunjungan kerja Gubernur Sumsel ke kota Prabumulih diawali dengan rapat Koordinasi di ruang rapat lantai I kantor pemerintah Kota Prabumulih terkait PSBB dan New Normal. 


Usai melaksanakan rapat tersebut Gubernur Sumsel beserta rombongan dan didampingi Walikota Prabumulih melanjutkan monitoring check point di beberapa posko diantaranya posko tugu air mancur jalan lingkar timur, check point patung tugu kuda dan terakhir meninjau lokasi terminal type B jalan Lingkar Kota Prabumulih yang dijadikan tempat para pedagang pasar pagi untuk penerapan psycal distansing bagi pedagang pasar pagi kota prabumulih.


Gubernur Sumsel, H. Herman Deru ketika dikonfirmasi awak media disela-sela peninjauan menyebutkan, PSBB di Prabumulih sudah terbilang baik. Masyarakat terpantau semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah wabah Covid-19 saat ini.

"Dari beberapa check point yang saya tinjau, saya simpulkan jika kesadaran masyarakat sudah meningkat. Artinya sosialisasi yang sebelumnya kita dengungkan didengar oleh masyarakat," katanya. Kamis (28/5/2020).

Menurutnya, masyarakat memiliki peran dominan terkait berhasil tidaknya penerapan PSBB di Prabumulih ini."Masyarakat yang paling dominan berperan. Kalau kesadaran masyarakatnya tinggi maka pelanggaran PSBB tersebut akan semakin menurun dan penyebaran Covid-19 bisa semakin ditekan," katanya. 


Sementara itu, Wali Kota Prabumulih, Ir H. Ridho Yahya MM, saat diwawancarai awak media mengungkapkan, bahwa benteng terkuat untuk menahan laju Covid-19 ini adalah individu masing-masing yakni dengan pola hidup sehat, jaga stamina dan minum vitamin,"Lebih baik mencegah sebelum terjangkit dan tidak lupa selalu berdoa kepada Allah SWT," ungkapnya.

Ir. H. Ridho Yahya MM juga menegaskan, PSBB ini diharapkan dapat menjadi edukasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

“Ini edukasi bukan untuk menghukum. Karena ini untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Dengan diterapkannya ini kesadaran para pelanggar PSBB ini diharapkan dapat meningkat sehingga mata rantai wabah Covid-19 tersebut segera terputus dan cepat berlalu dari kehidupan kita semua," tegasnya. (ADV)

Posting Komentar

0 Komentar