Pemkot Prabumulih Siap Fasilitasi Pedagang Pasar Pagi Di Terminal Type B.



Prabumulih,Jurnalekspres.com.-- Terkait dengan adanya pengalihan para agen atau pengepul pasar pagi ke Terminal Type B di Jalan Lingkar, dalam rangka Sosial dan Physical Distancing untuk mengurangi kerumunan di Pasar Kota Prabumulih.

Pemerintah Kota Prabumulih telah melakukan upaya dengan telah mempersiapkan fasilitas seperti penerangan, tenda, WC umum dan parkir gratis.

Asisten I, Drs Aris Priyadi MSi mengatakan, bahwa ada puluhan lapak pedagang pasar pagi di Pasar Tradisional Modern (PTM) yang ingin berjualan langsung di Terminal.

"Sudah banyak diminati oleh penjual yang akan langsung jualan disana. Tadi sore kami cek lokasi ada 82 lapak pedagang yang siap untuk langsung berjualan di Terminal Type B," terangnya saat di konfirmasi via Whatsapp, Selasa(26/5/2020).

Ia mengatakan, bahwa upaya yang telah dilakukan pemerintah sampai sekarang sudah terpasang 20 unit tenda dan penerangan, Walikota Prabumulih telah menganggarkan 40 unit tenda untuk pedagang biar tidak kehujanan.

Lanjut Aris, apabila banyak peminat yang akan berjualan di terminal bakal dilakukan penambahan fasilitas.

"Bagi pengecer yang ingin langsung jualan di terminal kalau banyak peminatnya akan ditambah lapak untuk pedagang, karena lahan disana sangat luas. Ya sekarang disiapkan 40 unit, kalau kurang Pak Wako siap fasilitasi penerangan dan tenda. Asalkan masih bisa jaga jarak antar pedagang, karena kita PSBB dan juga beberapa wilayah yang dekat terminal mungkin setuju ada alternatif pasar pagi, yang pasti untuk pedagang, agen atau pengepul dialihkan ke terminal untuk mengurangi kerumunan di PTM," jelasnya.

Lebih jauh ia mengharapkan kepada masyarakat agar dapat membangun pola pikir tentang maksud dan peraturan jaga jarak untuk memutus mata rantai covid-19, karena pelaksanaan PSBB di Kota Prabumulih tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat tidak akan tercapai hasil yang optimal. Pelaksanaan PSBB yang menjadi tempat perhatian penting adalah Pasar Tradisional.

"Upaya Pak Wako ini jangan sampai PSBB kita dianggap tidak serius, seperti beberapa daerah yang  pasarnya masih semerawut walau sudah PSBB," tutupnya.

Sementara itu, Supandi salah satu pedagang sayur yg menginginkan pasar pagi di terminal mengungkapkan, bahwa ia bersedia pindah ke terminal lantaran PSBB dan juga menghindari kerumunan.

"Tadi sudah koordinasi dengan pihak pemkot, jika disuruh pindah, ya saya mau. Apalagi disana tempatnya luas lebar serta dekat dengan pedagang agen atau pengepul, jadi tidak jauh lagi mengambil barang langsung disana, karena kalau membawa barang ke PTM pasti susah dan juga tidak terburu lagi untuk jualan. Apalagi di tengah wabah virus corona ini penghasilan menurun sekali tidak seperti keadaan sebelumnya," ungkapnya.

Posting Komentar

0 Komentar