Ini, Tujuan Diskominfo Prabumulih Belanja Ke Pasar Pagi Sambil Sosialisasi, Dan Penyebab Pasar Pagi Pindah Ke Terminal Lingkar.


Pegawai Diskominfo Prabumulih saat belanja ke pasar pagi di terminal lingkar, Kota Prabumulih.

Prabumulih,Jurnalekspres.com.-- Rencana Pemkot Prabumulih menjadikan terminal lingkar sebagai pasar pagi atau pasar induk bukan hanya wacana. Terbukti dengan dikerahkannya semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) oleh Pemerintah Kota Prabumulih dan unsur muspida untuk berbelanja di terminal jalan lingkar, dengan tujuan agar perputaran ekonomi berjalan dengan baik.

Tidak hanya untuk sekedar berbelanja, semua pihak OPD diharuskan untuk ikut mensosialisasikan ke masyarakat agar berbelanja ke pasar pagi yang saat ini sudah dialihkan ke terminal lingkar, kota Prabumulih.

Salah satunya adalah Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Prabumulih yang ikut mensosialisasikan dan belanja bersama tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kominfo Prabumulih, Drs M. Ali, Tujuannya mengajak seluruh pegawai Diskominfo belanja ke pasar pagi untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

"Sekitar Jam 05:00 pagi kami dari Diskominfo Prabumulih ikut belanja ke pasar pagi ini, Semoga aktifitas ekonomi pasar berkembang," harapnya. Rabu (3/6/2020).

Disamping itu, Kepala Dinas Kominfo juga mengatakan, Semoga kedepan aktifitas pasar pagi ini semakin diminati masyarakat.

"Kami juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat untuk turut meramaikan belanja di pasar pagi agar pertumbuhan ekonomi di Prabumulih terus berjalan dan meningkat," katanya

Selain itu, M. Ali juga mengungkapkan, kepada para pedagang maupun pembeli di pasar pagi terminal lingkar agar tetap mematuhi peraturan pemerintah dalam rangka untuk mencegah penyebaran wabah corona virus atau covid-19 yang tengah terjadi di Kota Prabumulih.

"Kita juga sosialisasi kepada para pedagang maupun pembeli untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker, sering cuci tangan jaga jarak dan lain-lainnya,"ungkapnya.

Diketahui Sebelumnya, Pemerintah Kota Prabumulih melakukan Pemindahan sementara pedagang pasar pagi dari PTM ke terminal lingkar timur dilakukan untuk pembatasan jarak atau sosial distancing antara pedagang satu dan lainnya, Mengingat hal tersebut harus dilakukan bagi daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB) PSBB untuk memutus rantai covid-19.

Walikota Prabumulih, Ir H.Ridho Yahya MM mengatakan, selain itu nilai positif lainnya yang didapat dari penerapan PSBB yakni dilakukannya pengaturan pedagang pasar pagi di Terminal Pasar Tradisional (PTM). Hampir 80 persen pedagang pasar pagi kini telah dipindahkan ke lokasi baru di Terminal Type B Lingkar Timur.

"Alhamdulillah pemindahan ini berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat dan juga pedagang. Tempat yang disediakan lebih luas dibandingkan tempat yang lama, meskipun sifatnya sementara namun seluruh fasilitas yang dibutuhkan pedagang telah kita siapkan. Pedagang pun merasa nyaman dan malahan mereka minta agar pemindahan ini sifatnya permanen," jelasnya. Selasa (2/6/2020).

Tujuan utama dalam penerapan sosial distancing menurut Ridho adalah pasar. Sebab menurutnya pasar adalah tempat berkumpulnya orang banyak. Tidak hanya warga Prabumulih namun pasar juga banyak didatangi oleh warga dari kabupaten tetangga lainnya yang dekat dengan Kota Prabumulih. Untuk itu peberapan sosial distancing di pasar benar-benar harus dilakukan pencegahan penyebaran wabah virus corona.

"Kalau pembatas sosial distancing di pasar tidak bisa dilakukan maka penerapan PSBB sama saja tidak ada gunanya. Alhamdulillah hal ini bisa diatasi, bahkan pedagang dan pembeli pun juga mentaati aturan protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan hingga penggunaan hand sanitizier. Mudah-mudahan penerapan PSBB ini bisa berjalan dengan lancar sehingga tujuan kita untuk memutus mata rantai virus corona di Prabumulih juga berhasil," tandasnya. (ril)

Posting Komentar

0 Komentar