Muara Enim,Jurnalekspres.co.id.-- Pengguna jalan yang melintas di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Semende Darat Tengah, Kabupaten Muara Enim sejak dikerjakannya pembangunan galian siring di kedua sisi jalan mengeluhkan tumpukan tanah galian dan sisah material karena dirasakan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Salah seorang pengguna jalan, Adi (31) saat dimintai komentarnya, Kamis (24/12) mengatakan, seyogyanya pihak pemborong melakukan pembersihan terhadap tanah galian siring yang menumpuk sebelum beralih ke lokasi lain karena dapat mengganggu kenyamanan pengendara.
"Tumpukan tanah galian di sekitar area bangunan siring seharusnya sudah dibersihkan karena dapat membahayakan pengguna jalan, terlebih lagi saat ini tampak bahwa pengerjaan siring tersebut sudah selesai dikerjakan," katanya.
Adi menambahkan, jika terus dibiarkan tumpukan tanah di sepanjang bangunan siring tentunya akan menimbulkan debu saat cuaca panas dan menyebabkan becek serta melicinkan jalan yang pada akhirnya membahayakan pengendara kendaraan maupun para pejalan kaki.
Hal senada juga disampaikan Pengguna jalan lainnya, Nopri menceritakan bahwa sebelumnya dirinya sudah menyampaikan kepada pihak pelaksana pekerjaan agar segera membersihkan tanah sisah galian paling tidak setelah pengerjaan siring selesai dilaksanakan.
"Namun sangat disayangkan hingga sampai saat ini tumpukan tanah itu masih ada di sekitar lokasi siring, meskipun pihak pelaksana sudah tidak lagi berada ditempat, kami masih berharap tanah bekas galian dibersihkan," ceritanya. (Novles Heriansyah/Nopry)
0 Komentar