PALEMBANG,-- Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sudah mulai mempersiapkan diri jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satunya dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan dan penunjukan Kepengurusan dan Struktur Badan Pemenangan Pemilu (BAPILU) masa bhakti 2022-2026.
Dalam SK yang ditanda tangani langsung oleh Ketua Pimda PKN Sumsel Hj Lucianty dan Sekretaris Pimda PKN Sumsel H Syaiful Islam ini, dalam kepengurusan dan struktur sementara ogranisasi BAPILU PKN Sumsel diisi oleh 7 orang.
Bertindak sebagai ketua H M Albahori sebagai “panglima perang” atau ketua BAPILU Pimda PKN Provinsi Sumsel 2022-2026. Dalam menjalankan tugas keseharian Pak Al ,begitu sapaan akrab H M Albahori, yang merupakan birokrat ulung dan sudah kerab mendapatkan penghargaan nasional ini didampingi H Herdiyansyah Bana sebagai wakil ketua 1 dan H Johan Syafri sebagai wakil ketua 2.
Kemudian ada nama akademisi yang juga pengamat politik Ardiansyah sebagai sekretaris dan H Zulfaini M Rofi tokoh olahraga di Sumsel mantan pengurus KONI Sumsel dan Sekretaris PASI Sumsel sebagai Wakil Sekretaris.
Kemudian untuk posisi bendahara dipercayakan pada mantan kepala cabang salah satu Bank Plat Merah, Mardani.
Untuk deputi, Bidang Kampanye dan Komunikasi Media dipercayakan pada Edi Triono ST salah satu jurnalis yang juga tokoh pemuda dari Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin. Lalu di deputi Hubungan Antar Lembaga diisi Jonison.
“Kita akan memetakan atau mengimput pemikiran bagi para akademisi, senior-senior bagaimana startegi merekrut calon anggota legselatif (caleg) berkualitas yang dapat maju di Pemilihan Legselatif (Pileg) nanti,” kata H M Albahori yang juga suami Hj Lucianty ini kepada sejumlah awak media di Sekretariat Pimda PKN Sumsel, Senin (5/9/2022) sore.
Pria yang merupakan kolektor jeep unik dan klasik ini menegaskan, belum ada pembahasan soal strategi pemenangan pemilu. “Baru bicara konsesi. Kalau partai lain membuka tawaran untuk caleg, kita masihbicara apa kriteria caleg ini,” terang Pensiunan ASN di Kementrian Perhubungan RI ini.
Langkah awal lanjut pria yang pernah mendapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia ini mencoba menyatukan presepsi. “Bagaimana kita dapat bakal celeg potensial untuk dapat kita rekrut di Partai kita. Jadi kita lebih bayak lakukan kosolidasi internal dalam rangka untuk mencari membuat kriteria calon legeslatif untuk berkompetisi di Pemilu, ini bicara kosnep dulu karena belum final.
Formasi baru untuk mencoba untuk konsepsi strategi kemenangan meminta pemikiran para senior dan yang sudah berpengalaman,” tukas dia. (ion)
0 Komentar