Komisi III DPRD Kota Prabumulih Sidak Proyek Pembangunan Drainase di Jalan Padat Karya

Ketua Komisi III DPRD Kota Prabumulih, Feri Alwi, SH bersama Kabid Bina Marga, Evandri, ST saat mengecek proyek pembangunan drainase di jalan padat karya. 

PRABUMULIH, - Komisi III DPRD Kota Prabumulih melakukan inspeksi mendadak (Sidak) Proyek pembangunan drainase di Jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Selasa (12/9/2023).

Tampak hadir dalam sidak tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Prabumulih, Feri Alwi.SH, dan diikuti Apriansyah.ST, Ade Irama.SH.MH, Deliani.S.Pd, Welizar.SE, Riza Ariansyah, Wahyu Budi Pratama dan Kabid Bina Marga PUPR Kota Prabumulih, Evandri.ST.

Sidak ini dilakukan oleh Komisi III DPRD Kota Prabumulih, karena adanya keluhan dari masyarakat di sekitar proyek pembangunan drainase, terutama pemilik toko yang mengeluhkan akses keluar masuknya kendaraan yang tergangu karena tingginya pembatas jalan dari drainase yang dibangun. 

Cece Intan pemilik toko Bintang Almunium mengungkapkan, Kalau debu kami harap maklumlah. Tapi yang kami keluhkan ini akses jalan keluar masuk toko. Kami pemilik toko meminta dikasih akses jalan agar kendaraan kami bisa lewat. 

"Kami meminta tolong agar ada solusi kendaraan kami bisa lewat. Kami juga mendukung program pemerintah, karena dengan dibangunnya drainase ini agar tidak terjadi banjir," ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Prabumulih, Feri Alwi, SH mengatakan, hari ini, kami komisi III beserta Komisi lain mengecek ke lokasi pembangunan drainase di jalan padat karya karena banyaknya keluhan dari masyarkat, terutama pemilik toko yang ada disekitar pembangunan drainase ini.

"Mereka mengeluhkan susahnya akses keluar masuk kendaraan ke toko mereka. Memang kalau dilihat secara langsung akses jalan keluar masuk toko agak tergangu, jangankan kendaraan mobil untuk motor saja susah masuk kesini," ujarnya. 

Feri Alwi juga menegaskan, kami meminta kepada dinas Dinas PUPR untuk mencarikan solusi bagi pemilik toko agar diberi akses jalan keluar masuk toko sehingga tidak menggangu lalu lintas kendaraan. Karena ini yang menjadi keluhan masyarakat, terutama pemilik toko yang ada disekitar pembangunan drainase.

"Kalau untuk volume pengerjaan proyek drainase ini sudah mencapai 100 persen menurut keterangan pihak dinas terkait, sedangkan kalau untuk pengerjaan drainase ini menurut di RAB ketinggian pembatas agak berbeda. Inilah yang menjadi masalah yang dikeluhan masyarkat itu," terangnya. 

Kabid Bina Marga PUPR Kota Prabumulih, Evandri, ST menjelaskan, kalau secara kuantitas sudah mencukupi, tapi kurang perapian saja.

"Sudah sering ditegur kemarin agar perapiannya segera dikerjakan, tapi masih belum dikerjakan, rencananya sudah selesai pengecatan baru dilakukan perapian dan pembersihan," jelasnya. 

Posting Komentar

0 Komentar