Memperingati HUT Kota Prabumulih ke 22, DPRD Kota Prabumulih Gelar Sidang Paripurna III Masa Persidangan ke I

Ketua DPRD Kota Prabumulih didampingi Wakil Ketua DPRD, Memimpin langsung Sidang Paripurna III masa persidangan ke I DPRD Kota Prabumulih. (foto ist) 

PRABUMULIH, -Untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Prabumulih ke 22, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, Selasa (17/10/2023) menggelar sidang paripurna III masa persidangan ke I Tahun 2023, bertempat di ruang rapat DPRD Kota Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat. 

Sidang paripurna tersebut dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni bersama Pj Walikota Prabumulih, Elman dan Pimpinan DPRD beserta Anggota DPRD dan unsur Forkompinda, selain itu tampak hadir juga mantan Walikota Prabumulih, H.Ridho Yahya dan istri, mantan Wakil Walikota Prabumulih H.Andriansyah Fikri dan istri serta tamu undangan lainnya. 

Kedatangan PJ Gubernur Sumsel ke Gedung DPRD Prabumulih disambut langsung oleh Ketua DPRD Prabumulih. (foto ist)

Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno mengungkapkan, peringatan hari jadi Prabumulih ke-22 tahun merupakan momentum melihat masa lalu, sebagai refrensi masa kini.

“Prabumulih saat ini adalah berkat kerja keras dari masa lalu, tugas kita sekarang, tinggal melanjutkan pembangunan, memajukan Prabumulih dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ucap Sutarno.

Masih menurut Sutarno, Pemkot Prabumulih saat ini telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan, UHC 100 persen dan perekonomian mengalami perbaikan hingga 5,02 persen.

“Kita berikan penghargaan atas keseriusan kasus penuntasan stunting, terus kolaborasi stakeholder di Prabumulih untuk menekan stunting,” ujarnya.

Secara khusus dia berpesan, pada saat musim kemarau ini, agar masyarakat lebih bijak mengelola kebun dan lahan. “Diharapkan jangan membuka kebun dan lahan dengan cara membakar,” ujar Sutarno. 

Mempeingati HUT Prabumulih ke 22, Mantan Walikota Prabumulih dan Wakil Walikota Prabumulih menghadiri sidang paripurna yang digelar DPRD Prabumulih. (foto ist) 

Sementara itu, Pj Walikota Prabumulih, Elman mengungkapkan, Pemerintah Kota Prabumulih berupaya menekan harga inflasi bahan pangan. Bersama stakeholder yang lain, pihaknya terus memantau fluktuasi harga dan stok sembako.

Tak hanya berfokus pada Inflasi, lanjut Elman mengungkapkan, pemerintah juga meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak dalam penanganan Karhutlah. Diakuinya, tahun ini ada 125 Karhutlah terjadi di Prabumulih.

“Masalah karhutlah bisa kita atasi. Di kemarau ekstrem ini, Pemkot Prabumulih telah menyalurkan atau mendistribusikan air bersih secara rutin melalui BPBD guna membantu masyarakat yang terdampak kekeringan,” ungkapnya.

PJ Gubernur Sumsel, Agus Fatoni didampingi PJ Walikota Prabumulih, Elman bersama Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno dan Wakil Ketua DPRD Prabumulih, Ahmad Palo dan Dipe Anom foto bersama usai sidang paripurna. (foto ist) 

Dalam sambutannya, Agus Fatoni mengapresiasi kemajuan Kota Prabumulih yang begitu pesat dan tak luput pula segudang prestasi yang telah dicapai WTP 10 tahun berturut-turut. Ia berharap progres tersebut dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan, selain itu Pj Gubernur Sumsel juga mengapresiasi pada bidang penurunan stunting yang sangat bagus.

Dalam kesempatan tersebut dia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-22 Kota Prabumulih. “Kami sangat mengapresiasi atas capaian yang diraih Kota Prabumulih dan terimakasih untuk Walikota dan Wakil Walikota yang terdahulu, terus tingkatkan dan pertahankan untuk sama sama memajukan Kota Prabumulih,” ujarnya.

PJ Gubernur Sumsel mengingatkan masyarakat Sumsel dapat menghemat bahan pangan, mengingat inflasi sedang melanda dunia termasuk indonesia. Menurutnya, meski wilayah sumsel stok kebutuhan pangan masih aman sampai bulan Desember nanti, namun ada peningkatan kenaikan harga bahan pokok beras.

Lebih lanjut Pj Gubernur Sumsel minta masyarakat stop boros pangan. “Kita harus berhemat, jangan buang-buang makanan, masak secukupnya, selain itu kita perlu membuat alternatif pangan penunjang seperti singkong dan jagung. Tujuannya agar beras bisa stabil kembali,” imbuhnya. (ADV)

Posting Komentar

0 Komentar