Ini Tanggapan Yovie Indra Putra Mengenai Komisioner KPUD Prabumulih yang Bukan Warga Pribumi

PRABUMULIH, - Proses seleksi calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Prabumulih hampir memasuki tahapan akhir setelah melalui proses yang cukup panjang. 

Menurut informasi, hari ini tim seleksi anggota KPU Sumatera Selatan tengah menggodok 5 nama calon dari 10 nama calon yang bakal duduk di kursi KPUD Kota Prabumulih.

Dengan demikian, Masyarakat Kota Prabumulih berharap, siapun yang nantinya bakal terpilih menjadi Komesioner KPUD Kota Prabumulih dapat melaksanakan tugas dan mengemban amanah dengan baik, serta juga mengawal proses demokrasi dan berintegritas.

Menanggapi hal tersebut,  salah satu Tokoh Pemuda di Kota Prabumulih, Yovie Indra Putra mengungkapkan, kepada Komesioner KPUD yang akan datang tidak hanya tahu atau mengerti tugas Pokok KPU sebagai lembaga pelaksaan Pemilu, namun juga diharapkan, 5 nama Komesioner nantinya merupakan Putra Putri terbaik asli dari Kota Prabumulih.

"Karena ini seleksi Komesioner KPUD Kota Prabumulih, kenapa harus orang luar yang menjadi Komesioner, karena warga asli Kota Prabumulih juga tidak kalah mumpuni untuk menjadi Komesioner, apalagi dalam 10 nama itu banyak yang kita tau warga Asli Prabumulih," terang pria yang saat ini menjabat sebagi Ketua Bidang Kepemudaan Dewan Pimpinan Pusat KNPI Indonesia ini saat dibincangi awak media, Selasa (19/12/2023). 

Dirinya menilai, dengan ditunjuknya putra-putri terbaik Kota Prabumulih sebagi penyelenggara tentu akan memiliki keunggulan. Di mana mereka tentu sudah paham daerahnya dan cara menangani bilamana ada terjadi konflik di Pemilu 2024 mendatang.

“Untuk itu, kami meminta kepada tim seleksi anggota KPUD Prabumulih untuk tidak merekomendasikan calon anggota KPUD Kota Prabumulih yang bukan putra putri asli Prabumulih. Kami menolak anggota KPUD Prabumulih yang bukan asli putra daerah Prabumulih. Saya kira semua Masyarakat Kota Prabumulih setuju dengan hal ini,” ungkapnya.

Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Prabumulih itu menambahkan, dalam seleksi yang sudah sampai pada tahap akhir ini, diduga adanya calon Komisioner yang patut dipertanyakan kejelasan persyaratannya, karena domisili dan tempat tinggalnya.

“Menurut informasi yang kami dapatkan, dalam seleksi Komesioner KPUD ini Diduga ada beberapa calon komisioner KPUD Prabumulih yang tidak jelas domisilinya,” ungkapnya.

Dia menegaskan, demi menjaga marwah dan wibawa serta citra Timsel pada proses seleksi calon anggota KPUD Prabumulih atas dugaan tersebut. Pihaknya juga meminta Timsel untuk meneliti dan meninjau kembali 5 Nama yang bakal rekomendasikan menjadi KPUD Kota Prabumulih yang akan datang.

“Dan untuk KPU RI, kami minta untuk mempertimbangkan 5 nama yang nantinya akan menjadi anggota Komesioner KPUD Kota Prabumulih yang jelas-jelas Warga Asli Kota Prabumulih. Karena jelas kita mempunyai SDM yang mumpuni apalagi menurut informasinya, Anggota Komesioner KPUD Kota Prabumulih periode 2024-2029 nanti baru akan dilantik per tanggal 7 Januari 2024. Artinya tidak banyak waktu untuk penyesuaian.

"Serta Kami warga Prabumulih berharap, jangan sampai Seleksi Komesioner ini Penuh Intervensi dari pihak selain, serta jangan sampai ada titipan-titipan dari pihak luar untuk meloloskan Calon Komesioner ini, karena pasti akan menciderai nilai Demokrasi dalam Pemilu Mendatang,” pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini ada 10 nama yang mengikuti Seleksi Akhir Calon Komesioner KPUD Kota Prabumulih. Dari 10 Nama tersebut hanya 5 Nama yang bakal menduduki Kursi Komesioner KPUD Prabumulih, Berikut 10 nama calon Komesioner tersebut :

1. AGUS SALIM

2. AKHMAD MUFTIZAR

3. BUDY SURAHMAN

4. CHOIRIYANI, A.MD

5. MARJUANSYAH

6. MARTA DINATA

7. NOVAS RIADY

8. RAHMAD HIDAYAH

9. RESA AMILIA

10.VINI NURTAWILIA

Posting Komentar

0 Komentar