Upaya Pj Walikota Prabumulih Dalam Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

    Pj Walikota Prabumulih, H Elman,ST.MM.

PRABUMULIH, - Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, penanganan inflasi dan penurunan stunting terus dilaksanakan diantaranya, bedah rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi rumah layak huni (RLH). Lalu pembangunan 100 Rumah Into Tahan Gempa atau Ritta, Bantuan Kementerian PUPR Melalui Dirjen Perumahan Atas Program BTN dan PT SMF.

Selain itu, Pemerintah Kota Prabumulih juga secara rutin mengelar Pasar Murah dan Pangan Murah sebagai upaya mengontrol inflasi sekaligus bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat Prabumulih.

Gerakan Pangan Murah dan Pangan Murah ini memberikan efek positif menekan inflasi di Prabumulih ini. Dan, program ini terus berlanjut guna membantu dan meringankan beban masyarakat.

Kemudian Pemkot Prabumulih dibawah kepemimpinan Pj Walikota, H Elman.ST.MM sangat serius menangani kasus stunting di Prabumulih ini. Elman, sapaan akrabnya mengatakan, Pemkot Prabumulih sangat peduli dan serius dalam penganggaran stunting di Prabumulih. Makanya, secara rutin dirinya bersama OPD terkait mengunjungi rumah balita penderita stunting.

"Kita pastikan, kondisi dan perkembangan balita penderita stunting. Bantuan apa saja telah diterima, seperti, bedah rumah dari Baznas, ibunya mendapatkan pelatihan dari Disnaker sebagai penerima RITTA, bantuan jamban, dan lainnya. Keseriusan kita dalam penanganan stunting, harapannya akan membuahkan hasil menurunnya kasus stunting hingga zero kasus kedepannya," terangnya.

Elman juga menjelaskan, pada kesempatan itu juga disalurkan bantuan berupa sembako. Lalu, susu, dan tambahan, dan lainnya."Tujuannya, guna meningkatkan status gizi balita stunting agar keluar dari status stunting. Apalagi, kasus status stunting menjadi perhatian serius pemerintah pusat hingga ke daerah," jelasnya

Ia meminta, agar para lurah/kades hingga camat terus memantau warganya ada penderita stunting."Termasuk juga, Posyandu dan Puskesmas terdekat harus memperhatikan secara serius kasus stunting di wilayahnya ini. Sehingga, bisa dikurangi dan ditekan," terangnya.

Selain itu, Elman sangat mendukung kebijakan Pemprov Sumsel dalam rangka penanganan kemiskinan di Provinsi Sumsel. Baik, jangka pendek maupun jangka panjang.

"Kebijakan Pemprov Sumsel senantiasa menjadi prioritas utama, khususnya masalah penangganan kemiskinan di Prabumulih ini. Terbukti, angka kemiskinan kita turun dari 11,23 persen di 2023. Mengalami penurunan hingga 10,13 persen di 2024. Termasuk, kemiskinan esktrim dari 1,57 persen menjadi 0,45 persen di Prabumulih," ungkapnya.

Menurut Elman, sinkronisasi terhadap program Pemda, Pemprov hingga Nasional sejauh ini tengah dilakukan Pemkot Prabumulih."Tidak hanya masalah kemiskinan ekstrim, stunting tetapi juga pengendalian inflasi daerah," ujarnya.

Elman juga mengucapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterima Pemkot Prabumulih dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan. Menurutnya, apa dilakukan jajaran Pemkot Prabumulih mendapatkan perhatian serius dari pemerintah Pusat.

"Penghargaan diberikan langsung Wakil Presiden RI KH Maruf Amin di Jakarta. Penghargaan yang diterima Prabumulih berupa Alokasi Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2024 sebesar Rp. 5.702.965.000," ungkapnya.

Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno,SE.MIKom mengatakan, program inovatif Pemkot Prabumulih jelas akan memberikan dampak positif atas kemajuan Kota Prabumulih ini dan kesejahteraan masyarakatnya.

“DPRD Prabumulih, sangat mengapresiasi dan mendukung sekali. Dalam rangka, memajukan Prabumulih dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Lewat pengentasan kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi, dan mengurangi angka stunting,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Prabumulih Ir. Abu Sohib, M.Si menjelaskan kami sangat mendukung penuh program pembangunan Rumah ini. Program ini merupakan kerjasama antara pemerintah pusat dan Pemerintah kota Prabumulih.

"Kami mengucapkan terimakasih banyak karena sudah banyak bantuan perumahan yang disalurkan Kementerian PUPR untuk masyarakat di Kota Prabumulih. Dalam program RITTA ini kami juga mendata masyarakat yang memenuhi kriteria penerima bantuan," jelasnya.

Program pembangunan rumah RITTA ini merupakan salah satu upaya pengurangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem dengan memberikan rumah layak huni bagi masyarakat ekstrem khususnya di wilayah Kota Prabumulih.

Kepala Dinas Permukiman Kota Prabumulih, Mayduti Fitriansyah, ST.MT  menjelaskan bahwa"Bangunan RITTA merupakan program pemerintah dalam memberikan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu atau yang berpenghasilan rendah,"Bangunan RITTA dikhususkan untuk Para Pemulung, Disabilitas, Tukang Kuli Panggul, Tukang Sol Sepatu dan Tukang Becak," jelasnya.

"Rumah diberikan gratis kepada masyarakat yang masuk kategori miskin dan miskin ekstrem. Mereka sudah masuk dalam daftar di Dinsos Prabumulih, kemudian di verifikasi ulang, disurvei ke rumah-rumah calon penerima bantuan, Para penerimanya sudah diseleksi ketat, termasuk verifikasi hingga ke rumah tempat tinggal," ujarnya

Selain itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Prabumulih, Drs.Heryanto.MM menyampaikan, bagi warga kurang mampu yang perlu mendapatkan pelayanan medis kedaruratan akan diberikan rujukan dan surat rekomendasi dari dinas sosial cukup dengan membawa KK,KTP, surat keterangan tidak mampu dari kelurahan dan rekomendasi dari dinas kesehatan.

"Pelayanan ini bagi warga Prabumulih yang belum terdaftar di BPJS kesehatan mandiri ada rujukan rumah sakit atau RSUD," jelasnya. (ADV)

Posting Komentar

0 Komentar